Macam macam penyakit saraf dan obatnya

Macam macam penyakit saraf dan obatnya



Jenis Penyakit Saraf dan Pengobatannya - Pernahkah Anda mendengar istilah neuropati? Neuropati atau gangguan saraf pada umumnya tidak begitu dikenal seperti kondisi kesehatan lainnya. Namun, jangan meremehkannya, karena neuropati atau gangguan saraf juga dapat membatasi aktivitas normal.

Sekilas tentang Gangguan Neurologis

Saraf merupakan jaringan terpenting dalam tubuh makhluk hidup khususnya manusia, sehingga kesehatannya harus dijaga. Sistem saraf pada manusia terdiri dari jutaan sel saraf yang memiliki berbagai bentuk. Dalam aktivitasnya, saraf memiliki hubungan kerja seperti penghubung (berurutan) antara reseptor dan efektor.

Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lain yang berfungsi untuk mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Sedangkan efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan respon terhadap suatu stimulus. Contohnya termasuk otot dan kelenjar. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah untuk mengirimkan pesan (impuls) berupa rangsangan atau tanggapan.

Saraf merupakan jaringan yang rentan terhadap gangguan atau penyakit. Ada berbagai penyakit saraf pada manusia. Namun terkadang orang tidak menganggap bahwa penyakit saraf adalah penyakit yang umum. Dan seringkali menyakitkan atau keluarga mereka malu untuk mengadukannya. Padahal, penyakit saraf berbeda dengan penyakit mental seperti yang umumnya dipahami orang.

Jenis penyakit saraf:

1. Sindrom parkinson.

Anda pasti pernah mendengar nama Muhammad Ali, petinju terkenal dan sukses yang selalu menjadi juara di era 70-80an bukan? Petinju terkenal ini menderita penyakit saraf, yaitu Parkinson. Penyakit ini terjadi karena kerusakan pada bagian otak yang mengontrol jaringan otot. Akibatnya, pengidap penyakit parkinson akan mengalami goncangan yang tidak teratur di beberapa bagian tubuh. Beberapa pasien bahkan tidak bisa memegang benda dan tidak bisa berjalan seperti orang normal.

2. Meningitis.

Meningitis adalah peradangan pada lapisan saraf. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan parasit seperti Toksoplasma. Meningitis adalah penyakit menular. Kemungkinan pencegahan penyakit saraf ini antara lain dengan melakukan vaksinasi terhadap parasit penyebab penyakit tersebut.

3. Migrain

Berbagai penyakit saraf lainnya pada manusia adalah migrain. Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan yang namanya penyakit saraf ini. Migrain juga dikenal sebagai "sakit kepala satu sisi". Penyakit ini sering menyerang sebagian besar manusia. Gejalanya adalah pusing di salah satu bagian kepala. Biasanya di sisi kepala sedikit ke belakang. Meski tampak ringan, jika diabaikan, migrain bisa berbahaya karena bisa merusak sel-sel saraf di otak.

4. Vertigo.

Vertigo adalah sakit kepala disertai gejala ketidakseimbangan dan pasien umumnya mengeluhkan penglihatan kabur disertai mual dan muntah. Dalam beberapa kasus, vertigo dapat diobati tanpa obat. Namun, vertigo sangat tidak nyaman karena dapat menyebabkan penderita tidak dapat bergerak.

5. Alzheimer.

Pada jenis penyakit saraf ini, penderita Alzheimer tidak mampu mengendalikan diri. Selain itu, penderita menjadi sangat pelupa dan kesulitan mengingat peristiwa, lokasi bahkan nama. Penyebab utamanya tidak diketahui secara umum tetapi diduga merupakan penyakit akibat trauma dan atau penyakit keturunan.

6. Gegar Otak.

Penyakit ini disebabkan oleh benturan di kepala, menyebabkan kehilangan ingatan.

Berbagai penyakit syaraf pada manusia sering terjadi pada manusia dan seringkali menyepelekan gejala dan akibatnya. Untuk itu, disarankan untuk lebih memperhatikan penyakit syaraf yang bisa terjadi pada manusia.

Mencegah penyakit saraf

Untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit saraf, disarankan agar setiap orang melakukannya lebih awal, karena gejala penyakit saraf itu sendiri baru muncul saat kerusakan saraf sudah terjadi. Selain itu, perbaikan saraf membutuhkan waktu lama, dan seiring bertambahnya usia, fungsi saraf akan menurun - terutama di usia 40-an.

Pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Olahraga teratur dan istirahat cukup untuk regenerasi sel saraf. Kemudian, kenali apa yang Anda makan. Usahakan selalu diet seimbang dan bila perlu, konsumsi vitamin neurotropik, yaitu B1, B6, dan B12. Vitamin ini diperlukan agar sistem saraf dapat berfungsi dengan baik.

Tidak ada komentar

Posting Komentar